Braille sendiri mengalami kebutaan pada usia tiga tahun akibat kecelakaan yang terjadi ketika ia sedang bermain dengan peralatan di toko perlengkapan ayahnya. Sebuah alat terpeleset dan masuk ke dalam mata kanannya. Oftalmia simpatik dan kebutaan total pun terjadi. Namun demikian, ia menjadi seorang musisi terkenal dan unggul sebagai pemain organ. Setelah menerima beasiswa, pada tahun 1819 ia pergi ke Paris untuk belajar di Institut Nasional untuk Anak-Anak Tunanetra, dan sejak tahun 1826 ia mengajar di sana.
Braille menjadi tertarik pada sistem penulisan, yang dipamerkan di sekolah oleh Charles Barbier, di mana pesan yang dikodekan dalam titik-titik yang melambangkan bunyi fonetik diembos pada karton. Ketika berusia 15 tahun, dia membuat sebuah adaptasi, yang ditulis dengan alat sederhana, yang memenuhi kebutuhan para tunanetra. Dia kemudian mengambil sistem ini, yang terdiri dari kode enam titik dalam berbagai kombinasi, dan mengadaptasikannya ke dalam notasi musik. Dia menerbitkan risalah tentang sistem ketikannya pada tahun 1829, dan pada tahun 1837 dia menerbitkan edisi Braille tiga jilid dari buku sekolah sejarah populer.
Selama tahun-tahun terakhir hidupnya, Braille menderita penyakit TBC. Seabad setelah kematiannya, jenazah Braille (tanpa tangannya, yang disimpan di tempat kelahirannya di Coupvray) dipindahkan ke Paris untuk dimakamkan di Panthéon.
0 Komentar