Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Electrocardiogram

 



     Elektrokardiogram adalah salah satu alat diagnostik yang paling umum digunakan dalam perawatan kesehatan. Alat yang sangat cerdas ini dikembangkan dan diciptakan pada awal tahun 1900-an oleh Willem Einthoven, MD, PhD setelah mempelajari mekanisme elektromagnetisme dan elektrometer kapiler Waller. Einthoven mendedikasikan sebagian besar penelitian dan kegiatan klinisnya untuk meningkatkan versi awal perangkat medis perekam arus listrik. Penemuan Einthoven yang paling terkenal adalah galvanometer senar yang sekarang kita kenal sebagai elektrokardiogram. Meskipun ide penggunaan galvanometer senar sebagai alat diagnostik ditentang oleh para ilmuwan dan dokter pada masanya, ia tetap yakin akan potensi mesinnya untuk meningkatkan perawatan pasien. Galvanometer senar Einthoven kemudian menjadi alat diagnostik standar untuk mengenali dan membedakan kondisi jantung melalui interpretasi gelombang jantung, dan telah menjadi praktik standar di bidang resusitasi. Pada tahun 1924, Einthoven menerima Hadiah Nobel Kedokteran untuk pengembangan galvanometer senar.

    Elektrokardiogram (EKG) adalah salah satu alat diagnostik yang paling dikenal dan digunakan setiap hari di rumah sakit di seluruh dunia. "Einthoven", bapak elektrokardiografi modern, mendedikasikan tahun-tahun awalnya di bidang kedokteran (Gambar 1), untuk mempelajari arus listrik yang dihasilkan oleh tubuh, khususnya jantung, EKG.1,2 Karyanya akan menghasilkan sebuah alat untuk mencetak gelombang arus listrik yang dihasilkan oleh jantung. Selanjutnya, Einthoven mengumpulkan pengamatannya terhadap gelombang jantung abnormal yang ia catat pada berbagai penyakit jantung, dan menjadikannya sebagai pola untuk diagnosis di masa depan. Kini, lebih dari 100 tahun kemudian, EKG terus menjadi alat kardiologi yang paling umum digunakan.2, 3

    Begitu tiba di Leiden, Einthoven menjadi tertarik pada fisiologi jantung dan arus aksi yang dihasilkannya.17 Ketertarikan Einthoven semakin besar setelah menghadiri demonstrasi EKG manusia buatan Waller yang menggunakan elektrometer kapiler. Meskipun mesin Waller merupakan fondasi bagi EKG modern, namun mesin tersebut masih mentah. Rekamannya tidak akurat, dan keefektifannya sebagai alat diagnostik masih dipertanyakan. Namun demikian, Einthoven sangat tertarik untuk mempelajari mekanisme

    Willem Einthoven menikmati hal-hal sederhana dalam hidup dan tinggal di sebuah rumah tua yang tenang, percaya bahwa ilmu pengetahuan harus digunakan untuk melayani kemanusiaan.Einthoven secara alami tertarik pada kesehatan fisik. Dia berlatih senam selama tahun-tahun awal sekolah kedokteran. Williams mencatat bahwa Einthoven mengatakan kepada teman-temannya tentang pentingnya melibatkan diri dalam beberapa jenis olahraga dan "tidak membiarkan tubuh binasa".27 Einthoven juga menyukai olahraga dayung dan mendirikan klub dayung Utrecht.



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu