Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Kotak Musik

 



    Keinginan untuk mengabadikan dan menciptakan kembali media yang menakjubkan inilah yang menyebabkan lahirnya kotak musik. Dari semua barang antik langka yang dicari oleh para kolektor, kotak musik memberikan berbagai kemungkinan yang hanya dibatasi oleh imajinasi penciptanya. Dari kotak burung berkicau yang paling rumit yang muat di telapak tangan Anda hingga Orkestra megah yang dibuat untuk menghibur ruang dansa yang besar, evolusi keajaiban mekanis ini adalah kisah inovasi yang berlangsung selama hampir lima abad.

    Diyakini bahwa gagasan pertama untuk menciptakan musik yang dapat dimainkan sendiri dimulai dengan lonceng. Sistem lonceng ini berasal dari tahun 1510 di Flanders dan terletak di menara lonceng gereja dan gedung-gedung pemerintah untuk menunjukkan waktu, kebaktian gereja, atau acara sekuler lainnya. Sistem ini awalnya membutuhkan "pembunyikan", yang sekarang dikenal sebagai "carillonneur" atau "pemain lonceng", untuk memainkan keyboard dan pedalboard, dengan setiap tuts yang berbentuk tongkat yang sesuai dengan lonceng tertentu. Mekanisme ini berisi minimal 23 lonceng, dengan yang terbesar yang diketahui adalah 78 lonceng yang terletak di Hyechon College di Korea Selatan.

    Baru setelah pendiri lonceng Prancis, Pieter dan François Hemony, membunyikan lonceng pertama yang disetel sepenuhnya pada tahun 1644, mekanisme ini menjadi alat musik yang sesungguhnya. Kedua bersaudara ini menciptakan lebih dari 50 lonceng di seluruh Negara-negara Rendah, dan lonceng-lonceng yang ada saat ini masih dianggap sebagai yang paling jernih dan paling murni dari semua lonceng.

    Sementara posisi pemain carillon tetap hidup dan sehat sampai sekarang, keinginan untuk mengotomatisasi instrumen tanpa harus bergantung pada seorang musisi menyebabkan munculnya mekanisme silinder pertama pada saat ini. Karena carillon berada di dalam menara lonceng yang juga berisi jam kota, maka merupakan suatu perkembangan yang alami untuk menggabungkan dua mekanisme menggunakan silinder raksasa untuk menghasilkan musik lonceng otomatis yang berbunyi pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.




Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu