Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Benang Nilon

 



    Wallace Hume Carothers (lahir 27 April 1896, Burlington, Iowa, A.S.-meninggal 29 April 1937, Philadelphia, Pa.) adalah seorang ahli kimia Amerika Serikat yang mengembangkan nilon, serat polimer sintetis pertama yang diproduksi secara komersial (pada tahun 1938) dan salah satu yang meletakkan fondasi industri serat sintetis.

    Karyanya yang paling menonjol adalah teori polimerisasi linier, yang ia uji dengan mensintesis sejumlah besar polimer yang secara struktural mirip dengan selulosa dan sutra. Karya ini berujung pada produksi nilon, yang saat ini digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Penemuan nilon menandai dimulainya era baru serat sintetis.

    Nilon merevolusi industri tekstil, tersedia sebagai barang mewah. DuPont dituduh menahan produksi stoking nilon untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, dan protes dari para wanita mendorong perusahaan untuk melepaskan paten tersebut untuk menghindari persidangan antimonopoli. Nilon juga telah menjadi bahan strategis untuk aplikasi militer, dan juga berperan penting dalam program luar angkasa Apollo, yang digunakan untuk membuat pakaian para astronot dan bendera yang mereka bentangkan di bulan.

    Sejarah nilon yang penuh gejolak kini menjadi "dongeng" kemajuan bagi industri kimia dan ilmu pengetahuan, yang selalu diasosiasikan dalam benak publik dengan kontaminasi dan toksisitas. Bagi Nathan Rosenberg, seorang profesor di Universitas Stanford, penemuan nilon adalah contoh nyata bahwa teknik bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, bukan sebaliknya. Rosenberg, seorang pakar inovasi, menghubungkan rangkaian sinergi yang berlangsung dari ledakan industri otomotif hingga revolusi nilon, dalam artikelnya untuk OpenMind: "Inovasi: ilmu pengetahuan membentuk teknologi, tetapi apakah hanya itu saja?".




Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu