Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Tes Buta Warna

 



 
    Dr Shinobu Ishihara memperkenalkan pada tahun 1917-hampir 100 tahun yang lalu-tes buta warna yang paling terkenal. Setiap tesnya terdiri dari satu set lempeng bertitik berwarna, yang masing-masing menunjukkan angka atau jalur. Sejak saat itu, tes ini merupakan tes defisiensi penglihatan warna yang paling banyak digunakan dan masih digunakan oleh sebagian besar dokter mata dan dokter spesialis mata di seluruh dunia.

    Ada tes buta warna lain yang tersedia, tetapi tidak ada yang seterkenal pelat Ishihara. Juga diketahui bahwa orang dengan penglihatan warna normal pun terkadang mengalami kesulitan dengan tes ini. Namun demikian, pelat ini masih digunakan karena tidak adanya tes penglihatan warna yang lebih baik dan masih terjangkau.

    Namanya dikenal di seluruh dunia karena gambar tes buta warna yang diciptakannya pada tahun 1918. Bahkan sampai sekarang, tesnya tetap menjadi satu-satunya pilihan di dunia. Ishihara mengembangkan diagram ketajaman visual Jepang dan alat titik dekat yang saat ini digunakan secara luas di Jepang. Dia juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap studi trakoma dan miopia.

    Pada tahun 1908, Ishihara memasuki program pascasarjana di bidang oftalmologi di Universitas Kekaisaran di Tokyo, di mana ia belajar di kelas Prof. Jujiro Komoto.Dia kemudian belajar di Jerman dengan profesor Wolfgang Stoke, Theodor Axenfeld dan Karl von Hess.

    Ishihara diangkat sebagai profesor dan ketua Prof. Komoto di Departemen oftalmologi Universitas Kekaisaran Tokyo pada tahun 1922 dan menjabat hingga Maret 1940.Ishihara menjalani kehidupan yang sangat sederhana, tanpa ketertarikan pada harta benda. Dia sangat dihormati oleh murid-muridnya, yang setelah pensiun membangun sebuah rumah di dekat sumber air panas di Semenanjung Izu.

    Di sana ia melayani sebagai dokter negara, menjalankan klinik untuk para tetangganya tanpa meminta bayaran. Seperti kebiasaan pada masa itu, para pasien meninggalkan korbannya dengan berterima kasih atas produk buatan sendiri dan sejumlah kecil uang.




Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu