Mesin ketik diciptakan kembali puluhan kali; namun pujian untuk mesin praktis pertama diberikan kepada Christopher Latham Sholes dari Milwaukee. Pada tahun 1866, Sholes dan Carlos Glidden sedang mengembangkan mesin untuk menomori halaman buku, ketika mereka terinspirasi untuk membuat mesin yang dapat mencetak kata-kata dan juga angka. Sejak tahun 1820-an, para penemu telah bekerja pada mesin cetak pribadi; tetapi Sholes, bersama dengan Glidden dan rekan mereka, Samuel Soulé, memutuskan untuk membuat perangkat yang dapat diandalkan dan dapat dipasarkan.
Setahun kemudian, mereka menerima paten AS #79.265 untuk prototipe mereka (disimpan di lemari besi di Smithsonian Institution). Meskipun mesin tersebut tidak memiliki, antara lain, tombol spasi dan tombol shift, namun elemen-elemen dasarnya tetap ada. Tuts abjad, ketika dipukul, mengayunkan palu kecil ("batang ketik") dengan huruf-huruf yang sama yang diembos di kepalanya yang pada gilirannya akan memukul, melalui pita bertinta, selembar kertas yang dipegang pada rol silinder ("pelat"). Lima tahun, puluhan uji coba, dan dua paten kemudian, Sholes dan rekan-rekannya menghasilkan mesin ketik praktis pertama (1872).
Rahasianya adalah sistem bilah ketik, dan keyboard "universal". Type-bar memang cepat, tetapi cenderung membuat mesin macet; jadi rekan bisnis Sholes, James Densmore, menyarankan untuk memisahkan tombol untuk huruf-huruf yang sering digunakan bersamaan. Dengan demikian, keyboard "QWERTY" standar saat ini sebenarnya diciptakan untuk memperlambat pengetikan.
Densmore meyakinkan Philo Remington yang meragukan (yang saat itu perusahaannya terkenal dengan senapannya) untuk memasarkan perangkat ini; dan pada tahun 1874, "Sholes & Glidden Type Writer" pertama kali ditawarkan untuk dijual. Butuh beberapa tahun, dan beberapa perbaikan lebih lanjut dari para insinyur Remington, sebelum penjualan mesin ini meroket. Pada tahun 1908, sudah jelas bahwa mesin ini akan mengubah dunia bisnis; dan memang benar. Mesin ketik adalah penemuan bisnis sehari-hari yang paling penting di era pra-komputer.
0 Komentar