Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Alat Pengobatan Katarak

 


    Patricia Bath adalah seorang dokter kulit hitam yang menciptakan Laserphaco Probe, yang meningkatkan pengobatan untuk pasien katarak. Mengikuti minat masa kecilnya dalam bidang sains, ia menjadi dokter dan orang kulit hitam pertama yang menempuh pendidikan dokter spesialis mata di Columbia University pada tahun 1969. Bath mengembangkan cara-cara inovatif untuk memperluas akses perawatan mata bagi masyarakat miskin, termasuk mendirikan American Institute for the Prevention of Blindness pada tahun 1976, yang menetapkan bahwa "penglihatan adalah hak asasi manusia." Satu dekade kemudian, ia menciptakan Laserphaco Probe untuk mengobati katarak dengan lebih baik. Bath mematenkan alat tersebut pada tahun 1988, dan menjadi dokter wanita Afrika-Amerika pertama yang menerima paten medis. Dia meninggal pada Mei 2019 pada usia 76 tahun. Pada tahun 2022, ia menjadi salah satu wanita kulit hitam pertama yang dilantik ke dalam National Inventors Hall of Fame.

    Patricia Era Bath lahir pada tanggal 4 November 1942, di lingkungan Harlem, New York City. Ayahnya, Rupert Bath, adalah masinis kulit hitam pertama untuk sistem kereta bawah tanah New York City. Ibunya, Gladys Bath, adalah seorang ibu rumah tangga dan pekerja rumah tangga yang menggunakan gajinya untuk menabung demi pendidikan anak-anaknya. Patricia memiliki satu saudara laki-laki, yang juga bernama Rupert.

    Orang tuanya mendorong Patricia untuk mengejar minat akademis. Ayahnya, seorang mantan Marinir Pedagang dan sesekali menjadi kolumnis surat kabar, mengajari Patricia tentang keajaiban perjalanan dan nilai menjelajahi budaya baru. Ibunya membangkitkan minat gadis muda ini pada sains dengan membelikannya seperangkat alat kimia.

    Sebagai hasilnya, Patricia bekerja keras dalam kegiatan intelektualnya dan, pada usia 16 tahun, menjadi salah satu dari sedikit siswa yang menghadiri lokakarya penelitian kanker yang disponsori oleh National Science Foundation. Robert Bernard, sangat terkesan dengan penemuan Bath selama proyek tersebut sehingga ia memasukkan temuannya dalam makalah ilmiah yang ia presentasikan di sebuah konferensi. Publisitas seputar penemuannya membuat Bath mendapatkan penghargaan Merit Award dari majalah Mademoiselle pada tahun 1960.

    Bath pindah ke California pada tahun 1974 untuk bekerja sebagai asisten profesor bedah di Charles R. Drew University dan University of California, Los Angeles. Pada tahun 1975, ia menjadi wanita pertama yang bergabung dengan fakultas di Departemen Oftalmologi di Institut Mata Jules Stein UCLA.




Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu