Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Permainan Lego

 


    Pada paruh pertama abad ke-20, seorang tukang kayu Denmark, Ole Kirk Christiansen, menciptakan salah satu mainan yang paling dicintai sepanjang masa, yang dinikmati di seluruh dunia oleh jutaan anak-anak dan beberapa orang dewasa. Mainan tersebut adalah balok-balok penyusun yang dikenal dengan nama LEGO.

    Christiansen lahir pada tahun 1891 di Filskov, Denmark, sebuah desa kecil di sebelah utara kota Billund, Denmark. Ia mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah atas, dan kemudian mulai bekerja di sebuah pabrik, hingga akhirnya menjadi tukang kayu dan tukang kayu ahli. Dia mendirikan bisnisnya sendiri di Billund pada tahun 1932. Di antara produk yang dibuatnya adalah tangga, papan setrika, dan mainan kayu - yang kemudian menjadi spesialisasinya. Mainan, terutama balok kayu, merupakan produk yang paling sukses dari bisnisnya. Pada tahun 1934, perusahaan ini mengadopsi nama "LEGO," dari bahasa Denmark "Leg Godt," yang berarti "bermain dengan baik." (Secara tepat, "Lego" juga berarti "Saya belajar" atau "Saya menyusun" dalam bahasa Latin).

    Pada tahun 1944, pabrik Christiansen terbakar, tetapi ia membangunnya kembali pada tahun 1947 dan melanjutkan usahanya. Namun, kali ini, bisnisnya didedikasikan untuk membuat mainan. Perusahaan ini menjadi yang pertama di Denmark yang membeli mesin cetak plastik. Pada tahun 1949, perusahaan ini telah memproduksi sekitar 200 mainan kayu dan plastik. Namun, bata pengikat otomatis LEGO masih terbuat dari kayu pada saat itu, dan hanya tersedia di Denmark. Mainan ini menjadi sangat populer di sana, tetapi baru benar-benar melejit setelah Christiansen mulai membuatnya dari plastik berwarna cerah.

    Cucu Ole, Kjeld Kirk Kristiansen, kemudian menjadi CEO perusahaan dan mempertahankan posisi tersebut hingga Oktober 2004 ketika ia digantikan oleh kepala eksekutif non-keluarga yang pertama. LEGO telah menjadi pelopor dalam menggunakan produknya untuk memajukan penelitian dalam belajar dan bermain. Inisiatifnya meliputi LEGO Learning Institute, Divisi Pendidikan LEGO, kolaborasi dengan MIT's Media Lab, dan LEGO Serious Play, sebuah produk yang dirancang untuk membantu pemilik bisnis dalam mengembangkan strategi dan solusi yang inovatif. Perusahaan ini telah menjual mainan LEGO di lebih dari 130 negara.




Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu