Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Wayang Kulit

 



    Wayang kulit memiliki sejarah yang panjang. Kesenian ini sudah ada sejak kerajaan Hindu Buddha Wayang juga di gunakan oleh para ulama untuk menyebarkan agama Islam di Nusantara. Salah satunya adalah sunan Kalijaga. Beliau menyebarkan  agama Islam menggunakan metode pertunjukan kesenian wayang kulit.

    Bagi orang Jawa khususnya untuk dapat menyaksikan pagelaran ini biasanya pada saat acara tertentu. Misalnya, pada saat sedekah bumi atau apitan dan pernikahan. Apitan adalah acara tahunan yang di selenggarakan oleh suatu desa dengan maksud untuk sedekah bumi. 

    Selain itu, pertunjukan wayang juga dapat di jumpai saat ruwatan. Yaitu, proses penyucian dalam mengatasi atau menghindarkan sesuatu kesulitan batin dengan jalan mengadakan pementasan wayang kulit.

    Lalu, pembuatan wayang kulit biasanya terbuat dari kulit kerbau atau sapi. Hingga saat ini dapat di bilang kulit kerbau menjadi pilihan dalam proses pembuatan wayang. 

    Dalam proses pementasannya sendiri, pagelaran wayang kulit akan dimainkan oleh seorang yang biasa sering disebut sebagai dalang. Pagelaran wayang kulit terasa kurang, apabila tidak diiringi oleh gamelan. Orang yang memainkan gamelan sering juga disebut sebagai nayaga atau yaga. 

    Selain itu, dalam pakeliran seni wayang ada yang namanya sinden yang akan menyanyikan sebuah lagu Jawa untuk mengiringi dan membuat pementasan semakin sakral.



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu