Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Pisau Cukur





    Pada pergantian terakhir abad ini, King Gillette mendirikan apa yang kelak menjadi perusahaan raksasa, berdasarkan penemuan yang sederhana namun esensial: pisau cukur pengaman dengan mata pisau sekali pakai.

    Keluarga Gillette pindah ke Chicago pada tahun 1859. Kemudian pada tahun 1871, setelah Kebakaran Besar menghancurkan bisnis pasokan perangkat keras mereka, mereka pindah ke New York City. Pada usia 17 tahun, Gillette menjadi penjual keliling, yang melakukan perbaikan pada barang dagangannya sekaligus menjualnya. Pada tahun 1890, dia telah mendapatkan empat paten. Yang lebih penting lagi, dia telah belajar dari Presiden perusahaannya bahwa barang sekali pakai menghasilkan penjualan yang besar.

    Di perjalanan, Gillette biasa bercukur setiap pagi dengan Star Safety Razor, yang merupakan pisau cukur berbentuk baji yang berat dan dipasang tegak lurus pada gagangnya. Akan sangat berbahaya, di dalam toilet kereta api yang bergemuruh, bagi Gillette untuk bercukur dengan jenis pisau cukur lurus yang digunakan oleh sebagian besar pria pada saat itu. Namun, pisau cukur pengaman ini memiliki kekurangan yang sama dengan pisau cukur standar: mata pisau harus sering diasah dengan strop kulit; dan meskipun demikian, mata pisau tersebut pada akhirnya menjadi terlalu usang untuk diasah.

    Gillette memperkenalkan pisau bermata dua, dari jenis yang masih dikenal, pada tahun 1904; tak lama kemudian, begitu pula dengan banyak perusahaan lainnya. Dalam serangkaian pertempuran paten, Gillette Co. sering kali menyelesaikan kontroversi dengan membeli pesaingnya. Selama bertahun-tahun, dia menjadi semacam selebriti internasional, karena potretnya ditampilkan di bungkus puluhan miliar pisau Gillette yang terjual di seluruh dunia.

    Namun, secara teori - dan terlepas dari nama yang diberikan kepadanya - Raja Gillette selalu menjadi penentang kapitalisme. Dia menulis sejumlah buku yang mempromosikan utopia sosialis, dimulai dengan “The Human Drift” (1894), di mana dia menyatakan bahwa persaingan adalah akar dari segala kejahatan. Dia bahkan mempresentasikan rencana untuk kota yang efisien dan bebas polusi yang terdapat di dalam kompleks komunal raksasa berkubah kaca seperti sarang lebah. Gillette berharap bahwa ini akan menggantikan kota-kota besar dan luas yang telah diciptakan oleh Revolusi Industri.




Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu