Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Permen Karet

 


    Ilmuwan dan penemu Amerika, Thomas Adams, saat ini dikenang sebagai orang yang paling penting dalam sejarah industri permen karet. Sebelum dia menemukan permen karet modern yang diproduksi secara massal, ada banyak contoh penggunaan permen karet selama ribuan tahun. Temuan pertama permen karet ditemukan di pemukiman manusia berusia 5000 tahun di Finlandia. Pada masa-masa itu, banyak budaya kuno (Aztec, Yunani Kuno, dan Mesir) menggunakan beberapa jenis permen karet sebagai penyegar mulut dan aksesori obat. Namun, tidak ada satu pun dari permen karet ini yang mendekati kesuksesan Thomas Adams!

    Penggunaan permen karet secara luas pertama kali dalam peradaban modern terjadi pada awal tahun 1800-an ketika pemukiman Inggris mengambil praktik mengunyah dari penduduk asli Amerika. Beberapa penemu mulai menjual permen karet antara tahun 1840 dan 1870, terutama John B. Curtis (yang saat ini dianggap sebagai awal penggunaan permen karet komersial) dan William Semple (yang mengajukan paten pertama untuk permen karet pada akhir tahun 1869).

    Setelah sukses, Thomas Adams memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya. Dia mendirikan tempat kerja manufaktur kecil, mempekerjakan 40 gadis pekerja dan mematenkan mesin untuk memproduksi permen karet. Bisnisnya berkembang, dan segera ia mencapai beberapa tempat penting. Pada tahun 1871, Adams membuat permen karet dengan rasa pertama di dunia yang disebut "Black Jack," yang memiliki rasa licorice. Pada tahun 1888, perusahaan permen karetnya memasang mesin wending pertama (terletak di stasiun kereta bawah tanah New York), yang menjual permen karet beraroma Black Jack dan Tutti-Frutti. Tahun berikutnya, Thomas Adams membentuk perusahaan baru bernama "American Chicle Company," yang menggabungkan enam produsen permen karet terbesar di Amerika. Dia tetap menjadi anggota dewan direksi sampai tahun 1905 ketika dia meninggal.

    Thomas Adams akan selamanya dikenang sebagai bapak industri permen karet modern.




Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu