Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Payung

 




    LEBIH dari dua ribu tahun yang lalu, seorang pemuda dan saudara perempuannya memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat yang indah bernama Danau Barat untuk piknik. Namun kemudian hujan mulai turun dengan derasnya. Pasangan ini, bersama dengan para pengunjung lainnya, bergegas mencari tempat berteduh di paviliun terdekat.

    Dari sana, mereka menemukan bahwa mereka bisa melihat pemandangan yang indah, tetapi sedih karena tidak bisa berjalan-jalan."Seandainya saja saya punya paviliun yang bisa dipindahkan," kata wanita muda itu.Paviliun yang bisa dipindahkan? Mata pemuda itu terbelalak. Tentu saja!

    Pemuda itu adalah Lu Ban (魯班), seorang tukang kayu dan penemu terkenal yang hidup di era yang dikenal sebagai Periode Musim Semi dan Musim Gugur di Tiongkok, yang berlangsung dari tahun 770 SM hingga 476 SM.

    Dia kemudian menciptakan payung pertama di dunia, atau begitulah ceritanya. Sejak saat itu, ia dapat membawa adiknya keluar dalam cuaca apa pun, termasuk saat hujan-dan penemuan yang ia hasilkan telah mengubah kehidupan orang-orang di setiap negara di dunia.

    Itulah cerita yang dibaca anak-anak Tiongkok di buku pelajaran sekolah dasar. Tapi apakah itu benar?

    Pertanyaan itu tidak memiliki jawaban yang pasti. Perangkat seperti payung yang terdiri dari bahan yang ditegakkan di atas tongkat untuk menyediakan tempat berteduh bagi orang-orang penting telah ditemukan di banyak masyarakat. Ini termasuk sebuah contoh dari Mesir pada tahun 2450 SM dan satu dari Niniwe pada tahun 2310 SM. Namun, benda-benda ini tampaknya digunakan untuk melindungi orang-orang berpangkat tinggi dari sinar matahari-bukan untuk melindungi orang biasa dari hujan.







Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu