Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Kalender

 




    Seorang astronom Neapolitan bernama Luigi Lilio mendekati Paus Gregorius XIII dengan proposal untuk mereformasi kalender. Paus menyukai ide tersebut, dan meminta seorang ahli matematika dan astronom Yesuit Bavaria bernama Christopher Clavius untuk membentuk sebuah komisi untuk mengeksplorasinya.

    Clavius dan timnya membuat beberapa perubahan pada proposal Lilio, sebelum memberikan proposal yang telah direvisi kepada Gregorius. Gregorius menerimanya, dan pada tanggal 24 Februari 1582 ia mengumumkan kalender baru tersebut kepada dunia melalui banteng Inter Gravissimas.
Langkah pertama dari kalender baru ini adalah memotong 10 hari dalam setahun untuk mengembalikan ekuinoks ke tempat yang seharusnya. Untuk melakukan hal ini, tanggal 4 Oktober segera diikuti oleh tanggal 15 Oktober.

    Langkah selanjutnya adalah membuat semua tahun menjadi lebih pendek. Kalender Julian hanya memiliki 365 hari dalam setahun, dengan tahun kabisat setiap empat tahun sekali, sehingga panjang tahun rata-rata adalah 365 hari. 25 hari atau 365 hari dan 6 jam. Clavius menyempurnakan hal ini dengan menyatakan bahwa setiap tahun yang habis dibagi empat adalah tahun kabisat, tetapi tidak untuk tahun yang habis dibagi 100, kecuali jika habis dibagi 400. Hasilnya adalah bahwa tahun Julian direduksi menjadi tahun Masehi yang terdiri dari 365 hari, 5 jam, 49 menit, dan 12 detik. Ini masih jauh dari tahun tropis matahari yang sebenarnya, yaitu 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 46 detik. Tapi itu sangat akurat untuk tahun 1582. (Galileo berusia 18 tahun pada saat itu).

    Para astronom seperti Johannes Kepler dan Tycho Brahe menyambut baik kalender baru ini. Negara-negara Katolik seperti Italia, Prancis, Spanyol, dan Portugal segera mengadopsinya, tetapi sebagian besar negara Protestan memandangnya dengan penuh kecurigaan. Inggris baru menerapkannya pada tahun 1752. Rusia mengadopsinya pada tahun 1918, Yunani pada tahun 1923, dan Arab Saudi (untuk beberapa tujuan resmi) pada bulan Oktober 2016. Kini, kalender ini merupakan kalender yang paling banyak digunakan di dunia.



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu