Ad Code

Responsive Advertisement

Penemu Alat Cukur




  Pisau cukur diperkirakan muncul pada masa awal peradaban manusia dibangun, tepatnya pada zaman Neolitikum. Hal itu didasari atas temuan-temuan arkeologi berupa batu-batu kecil yang telah diasah menyerupai sebuah pisau dan juga kulit kerang yang ujungnya berbentuk runcing. 

Penemuan pisau cukur kemudian semakin berkembang untuk mencari bahan dan bentuk yang aman bagi penggunanya. Pisau cukur sekitar tahun 1880 memiliki bentuk yang sempurna, namun mata pisaunya tidak dapat diganti dan harus selalu diasah untuk menjaga ketajamannya. 

Pisau cukur yang lebih praktis kemudian ditemukan pada 1895, oleh King Camp Gillette. Ide awal pembuatannya adalah ketika ia sedang bercukur, mata pisaunya tumpul dan perlu diasah. Gillette merasa hal itu tidak praktis, terutama ketika dalam keadaan genting. Akhirnya ia membuat desain alat cukur yang dapat digunakan kapan saja dengan mengganti mata pisaunya. 

Konsep yang dibuatnya memang sederhana, tetapi teknologinya saat itu sulit untuk ditemukan. Diperlukan waktu enam tahun hingga konsepnya dapat disempurnakan, ketka bertemu dengan Profesor William Nickerson yang membiayai penemuannya itu. Kesulitan terbesar dari temuan Gillette adalah pembuatan pisau tajam dari baja setipis kertas dengan harga murah.

Pisau cukur Gillette akhirnya dipasarkan untuk pertama kalinya pada 1903 dengan respon yang sangat besar. Pisau cukur yang praktis, aman, dan dapat dibawa kemanapun mulai dikenal dan pemrintaannya terus meningkat setiap tahunnya. Tahun pertama penjualan produknya mencapai 300.000 alat cukur dan 500.000 mata pisaunya. Pada Perang Dunia I, pemerintah Amerika Serikat memesan 3,5 juta alat cukur, dan 36 juta mata pisaunya untuk perbekalan pasukannya selama perang.



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu